BULUNGAN – Sebanyak 30 anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dilantik oleh Bawaslu Bulungan, Sabtu (25/5/2024). Mereka selanjutnya bertugas melakukan pengawasan dalam pemilihan kepala dearah (Pilkada) serentak 27 November mendatang.
“Tugasnya Sembilan bulan sampai selesai rekapitulasi pastinya, ada perpanjangan otomatis,” ujar Ketua Bawaslu Bulungan Dwi Suprapto kepada Kaltara News.
Menurutnya dalam melakukan pengawasan berbagai tantangan dihadapi oleh para Pengawas Kecamatan. Salah satunya adalah kondisi geografis yang ada di wilayah Bumi Tenguyun. Disisi lain tensi politik pada Pilkada 2024 lebih tinggi dibanding Pemilihan Presiden dan Legislatif. Sehingga diperlukan antisispasi sedini mungkin dalam hal pengawasan guna menghindari gesekan ditengah masyarakat.
“Nah untuk yang pemilukada, ini kan kepentingan lokal, sarat kepentingan lokal terus calon yang akan bertarung lebih sedikit otomatis massa nda terlalu terpecah. Dia akan terkonsentrasi nah disitulah potensi-potensi gesekan lebih kuat karena ikatan emosionalnya lebih kuat nih,” bebernya.
“Tapi saya kira pemilih yang ada di Kabupaten Bulungan ini kan sudah melalui proses pemilu-pemilu yang lalu. mudah-mudahan ada pengalaman lah sehingga lebih bagus untuk pemilukada tahun ini,” sambungnya.
Lebih lanjut Dwi mengungkapkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor diperlukan dalam mendukung proses pengawasan setiap tahapan Pilkada. Sehingga pelaksanaan Pilkada 2024 khususnya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bulunngan periode 2024-2029 bisa berjalan lancar.
“Kita tetap kerjasama dengan pihak-pihak stakeholder, terus kita juga akan bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat tentunya. Peran mereka sangat sentral nih dan emosionalnya lebih dekat dengan teman-teman pemilih dibawah supaya kita juga satu visi lah. Menjaga Kabupaten Bulungan ini tetap kondusif,” harapnya. (redaksi)