BULUNGAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulungan rencananya baru akan melakukan distribusi logistik ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada H-2 pemungutan suara atau Tanggal 12 Februari 2024 untuk wilayah yang jauh dan H-1 untuk wilayah terdekat.
Terkait hal itu, Pimpinan Bawaslu Bulungan Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Riswan mengatakan jajarannya secara melekat akan melakukan pengawasan mulai saat pendistribusian logistik hingga proses pemungutan suara di TPS.
“Teman-teman juga mengawasi distribusi, packing dengan baik. Tentu ini melekat, jadi sudah tersistem secara jajaran,” ujarnya kepada Kaltara News beberapa waktu lalu.
Pihaknya juga telah melakukan pemetaan terhadap lokasi TPS yang berpotensi terjadi gangguan atau terjadi pelanggaran. Nantinya pengawas dari kabupaten yang akan turun langsung memantau jalan pemungutan suara di TPS yang masuk kategori awan. Selain itu pihaknya juga telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam hal ini pihak kepolisian.
“Tentu kami juga kemungkinan besar akan turun ke lapangan sampai Kecmatan dan TPS. Tinggal kami nanti pimpinan Bawaslu membagi diri, ada yang ke Tanah Kuning, Peso, atau ke Sekatak,” bebernya.
“Jadi sampai saat ini jadi kami dari divisi ini sudah ada pemetaan sesuai instruksi Bawaslu RI. Beberapa variabel dan indikatornya ada kita tuangkan. Misalnya tadi yang jauh, TPS rawan misalnya ada riwayat keamanan seperti apa. Tentu koordinasi juga dengan stakeholder terkait dalam hal ini kepolisian maupun teman-teman yang terlibat langsung,” lanjutnya.
Riswan menambahkan salah satu wilayah yang menjadi atensi khusus yakni TPS marginal di Kilo 57. Ia beralasan wilayahnya yang terpencil sehingga ada potensi gangguan jaringan.
“Contoh di Kilo 57 nanti ada personel dari Kabupaten Bulungan turun kesana karena potensinya disana ada dan sangat luar biasa. Ada potensi kalau di TPS rawan, blank spot jaringan susah itu teman-teman langsung turun,” imbuhnya. (redaksi)