BULUNGAN – Masyarakat Kabupaten Bulungan khususnya lanjut usia (lansia) tak perlu menunggu lama jika hendak berobat ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo. Pasalnya Manajemen Rumah Sakit terbesar di Bumi Tenguyun telah meluncurkan inovasi “Jalur Surga”.
Jalur Surga merupakan akronim atau kepanjangan dari Jalur Antrian Layanan Utama Rawat Jalan Semua Umur GeriAtri. Inovasi ini mengutamakan pelayanan yang cepat bagi lansia mulai saat antri di Poli maupun saat pengambilan obat di Apotek.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Humas RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo dr. Heriyadi Suranta mengatakan bagi lansia yang hendak berobat bisa mendaftar secara online maupun offline. Jika mendaftar secara online maka nomor antriannya akan naik melewati pasien yang umurnya dibawah 60 tahun.
“Kalau bisa daftar online maka otomatis akan terseleksi usia langsung dia naik diatas. Jadi walaupun dia daftar belakangan, misalnya nomor urutnya 50 kalau dia lansia akan melewati ke atas untuk antrian pasien berusia dibawah 60 tahun,” ujarnya kepada Kaltara News, Rabu (31/7/2024).
Sementara untuk pendaftaran secara online, peserta lansia tetap mengikuti prosedur yang ada di loket pendaftaran. Tapi pada saat masuk ke antrian Poli, maka yang bersangkutan akan naik melewati nomor antrian yang usianya dibawah 60 tahun.
“Kalau dia offline memang dibantu untuk mengantri di pendaftaran, ofline ini memang dia nanti aga lama. Tetapi di Poli dia tetap akan naik,” jelasnya.
Sama halnya dengan antrian di Apotek, pasien lansia juga tetap didahulukan, bahkan tidak perlu mengantri. Cukup dengan melampirkan Alamat rumah dan nomor handphone. Selanjutnya pihak rumah sakit akan mengantarkan obat tersebut ke tujuan tanpa dipungut biaya alias gratis.
“Pengantaran obat untuk lansia kalau dia berobat, selesai dari poli dia cukup lapor ke apotek ngasih alamat, nomor HP. Obatnya akan diantar, gratis berlaku untuk sekitaran Tanjung selor. Silahkan manfaatkan ini karena gratis,” ucapnya.
Lebih lanjut Heriyadi mengungkapkan inovasi Jalur Surga sudah diterapkan sejak Mei lalu. Dampak positifnya adalah berkurangnya waktu antrian bagi pasien kelompok usia lanjut.
“80 persen lansia sudah pake mendaftar online, kalau yang lansia karena sudah berobat kesekian kali sudah pake online, kecuali yang baru-baru ini yang belum tahu,” tutupnya. (redaksi)