BULUNGAN – Menjelang pemungutan suara pada 14 Februari nanti, sejumlah masyarakat dan mahasiswa di Kabupaten Bulungan menggelar aksi damai Pemilu 2024. Mereka menyatakan dengan tegas menolak praktik money politk, ujaran kebencian, dan berita bohong atau hoaks.
Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan Datu Buyung Perkasa mengajak masyarakat untuk menolak politik uang. Jangan hanya karena uang 50 ribu atau 100 ribu rupiah membuat hak demokrasi tergadaikan.
“Tidak ada lagi masyarakat yang mau di berikan uang 50 ribu. Tidak ada harga sama sekali, sementara harga ikan asin saja satu kilo bisa sampai 50 ribu. Tapi suara masyarakat sampai di beli seakan-seakan itu penghinaan bagi masarakat. Nah untuk itu saya sampaikan kepada masyarakat apabila ada yang memberi tolak bahwa hal itu sangat keji sekali. Hal seperti itu mengajarkan kita kepada yang tidak baik,” ujarnya kepada Kaltara News, Sabtu (10/2/2024).
Selain itu ia juga menghimbau agar masyarakat tidak mepercayai berita-berita yang belum tentu benar. Serta tidak melakukan ujaran kebencian. ia tidak ingin peristiwa kelam yang pernah terjadi di Bulungan beberapa tahun lalu kembali terjadi. Hanya karena ulah oknum-oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Oleh sebab itu ia mengajak kepada seluruh masyarakat bulungan untuk beperan dalam mensukseskan Pemilu 2024 yang bersih, jujur, dan damai.
“Maka hari ini tidak ada lagi yang masyarakat yang mau di bodohi oleh cerita-cerita hoax. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan ada bebwrala peristiwa-peristiwa sebelumnnya,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan salah satu perwakilan mahasiswa Hiilu Pangestu. Menurutnya seyogiannya pemilu 2024 adalah ruang untuk saling beradu gagasan untuk menarik simpati masyarakat. Oleh sebab itu ia mengajak kepada seluruh peserta pemilu untuk memberikan solusi terhadap persoalan masyarakat. Dengan menyampaikan visi-misi, kemudian memberikan edukasi melalui pendidikan politik, dan tidak melakukan money politik.
“Bahwa kita menolak politik hoaks yang penuh dengan ujaran kebencian. Maka dari itu upaya kita menyampaikan pesan damai kepada seluruh masyarakat Bulungan. Agar pemilu tetap berjalan lancar sampai hari H,” tegasnya.
“Cara berpolitik banyak cara yang di pakai tapi yang diharapkan adalah bagaimana caleg ini mampu mengedukasi mamsyarakat tentang perannya sebagai caleg. Kemudian nanti terpilih apa yang dia lakukan untuk daerah pemilihannya masing-masing,” sambunya.
Ia berharap pelaksanaan pemilu 2024 berjalan damai dan melahirkan pemimpin dan wakil rakyat yang memperjuangan kepentingan rakyat.
Jadilah pemilih rasional, pemilih yang mampu melihat secara luas, secara konferensif apa yang menjadi substansi apa yang kegelisahan masyafakat. Dan itu harus di selesaikan masalah-masalah tersebut.
“Kita ketahui di Bulungan masih banyak infrastruktur yang belum baik kemudian inflasi juga tinggi. Dan harapannya jangan memanfaatkan kesulitan masyarakat tapi menjadi solusi dari masyarakat,” tutupnya. (redaksi)