BULUNGAN – Perumda PDAM Danum Benuanta Kabupaten Bulungan melakukan sosialisasi penyesuaian tarif air bersih untuk masyarakat di Kecamatan Bunyu, Kamis (19/6/2025). Dalam kegiatan itu berbagai masukan disampaikan oleh masyarakat kepada pihak PDAM Danum Benuanta.
Salah satu warga RT 16 Desa Bunyu Barat, Haryoto mengatakan bahwa dengan adanya penyesuaian tarif air bersih, tentunya harus disertai dengan peningkatan mutu pelayanan, seperti pendistribusian air agar lancar hingga kualitas air.
“Kami juga masyarakat memohon supaya mutu atau peningkatan pengelolaan air bersih mungkin segera ditingkatkan karena dekat-dekat. Ini yang dikonsumsi masyarakat masih ada flek flek kuning,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama PDAM Danum Benuanta Eldiansyah menyampaikan komitmennya untuk melakukan peningkatan mutu pelayanan air bersih kepada warga Pulau Bunyu.
“Memang kami banyak kekurangan pelayanan di Bunyu karena terkait dengan pembiayaan. Sehingga dengan penyesuaian tarif ini kami akan fokus pada kualitas pelayanan, kuantitas, dan kontinuitas pelayanan,” ungkapnya.
Ia mengakui bahwa pelayanan air bersih untuk warga yang tinggal di pulau terluar di Indonesia ini belum maksimal sebab keterbatasan anggota dan anggaran. Tapi dengan adanya penyesuaian tarif ini maka pihaknya berupaya memberikan pelayanan air bersih untuk masyarakat.
“Apa yang disampaikan warga tadi seperti airnya kurang baik, mungkin tidak lancar, artinya perlu kita tingkatkan kontinuitas itu. Bahwa dengan adanya penyesuaian tarif kami akan kembalikan lagi kepada masyarakat prioritas pelayanan terbaik,” bebernya.
Lebih lanjut Eldiansyah mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya akan membuka pendistribusian air di Bunyu Selatan dan juga membuka penambahan SR sambungan Rumah reguler sekitar 650 SR.

“Dan juga pemanfaatan di IPA Lamindo, Gunung Daeng yang sudah terpasang sekitar 250 SR. Target insha Allah lebih dari 1.000 SR mengingat IPA saat ini mampu melayani 1.750 SR,” sebutnya.
Diketahui mulai bulan ini tarif PDAM Danum Benuanta naik dari Rp 2.500 menjadi Rp 3.500 untuk Subsidi atau pemaikaian dibawa 10 Kubic. Kemudian untuk tarif progresif atau pemakaian diatas 10 Kubic naik dari Rp 3.750 menjadi Rp 7.000.
“Untuk itu kami berharap masyarakat Bunyu untuk bisa menghemat air minimal 10 kubic,” tutup Eldiansyah. (redaksi)