Banner Header

Bupati Bulungan Resmikan MRI, Targetkan Pasien Bisa Dicover BPJS

redaksi

BULUNGAN – Masyarakat Kabupaten Bulungan kini memiliki harapan baru dalam mendapatkan layanan diagnosis penyakit yang lebih akurat dan komprehensif. Bupati Syarwani, S.Pd.,M.Si didampingi Wabup Kilat, A.Md pada Rabu (24/04/2025) meresmikan fasilitas Magnetic Resonance Imaging (MRI) di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr.H.Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.       

Kehadiran alat canggih senilai Rp 23 miliar ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara signifikan. 

Dalam sambutannya, Bupati Syarwani menekankan bahwa teknologi MRI akan membantu dokter dalam menegakkan diagnosa berbagai penyakit dengan lebih tepat. Beliau yakin keberadaan alat ini akan sangat mendukung tindakan medis selanjutnya yang dibutuhkan pasien.     

Baca juga  Pemeriksaan MRI Di RSD Soemarno Sosroatmodjo Sudah Dicover BPJS Kesehatan

“Keberadaan alat MRI ini sangat membantu kerja daripada teman-teman dokter untuk menindaklanjuti untuk pasien pasien yang membutuhkan layanan medis selanjutnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bulungan melalui RSUD Soemarno Sosroatmodjo tengah berupaya keras menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Tujuannya adalah agar layanan MRI ini dapat diakses oleh masyarakat menggunakan kartu BPJS. 

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat alat ini bisa digunakan masyarakat dan bisa di-cover melalui program BPJS, targetnya secepatnya karena pasti dibutuhkan masyarakat dan dokter juga pasti membutuhkan karena setiap hari ini mungkin masyarakat membutuhkan layanan pemeriksaan,” bebernya.                

Selain peresmian MRI, Pemkab Bulungan juga terus mengembangkan fasilitas kesehatan lainnya. Melalui APBD 2025, ruang hemodialisa dengan anggaran Rp 6 miliar tengah dibangun untuk memenuhi kebutuhan layanan cuci darah yang meningkat. Sebelumnya, RSUD telah memiliki enam unit alat hemodialisa. Pembangunan dua ruang Modular Operating Theatre (MOT) dengan anggaran sekitar Rp 14 miliar juga menjadi prioritas.

Direktur RSUD dr. Widodo Darmo Sentono menambahkan bahwa pengadaan MRI telah melalui pengawasan ketat dari kejaksaan dan inspektorat. 

Baca juga  Pemkab Bulungan Terbaik 3 se-Kalimantan Kategori Percepatan Digitalisasi Daerah

Pihak rumah sakit saat ini masih menunggu respons BPJS Kesehatan terkait permohonan kerja sama yang diajukan sejak 18 Maret 2025. Meskipun demikian, layanan MRI telah dibuka untuk pasien mandiri sejak Februari 2025 dengan biaya sesuai perda yang berlaku.

Baca juga  Kunjungi Polsek Tanjung Palas Timur, Kapolda Kaltara Tekankan Peran Bhabinkamtibmas

“Sekitar 100 pasien yang sudah periksa, sekali periksa biayanya kisaran (maksimal) Rp 5 juta. Kita sudah menyurat ke BPJS dari tanggal 18 Maret, mereka masih credential dan persetujuan kepala cabang,” terangnya. (*/red)

Baca Juga