BULUNGAN – Pengurus dan Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bulungan periode 2025-2030 resmi dilantik pada hari Senin (21/04/2025) di Gedung Tenguyun Kantor Bupati Bulungan.
Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Ketua PMI Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), H.Syaiful Herman.
Dalam acara tersebut, Iwan Sugiyanta secara resmi mengemban amanah sebagai Ketua PMI Kabupaten Bulungan untuk lima tahun ke depan.
Wakil Bupati Bulungan, Kilat, A.Md., yang juga bertindak sebagai penasehat PMI Bulungan, menyampaikan arahannya usai pelantikan. Wabup menekankan bahwa momentum ini menjadi awal yang baru bagi penguatan organisasi PMI di Kabupaten Bulungan demi mewujudkan upaya kemanusiaan yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Saya atas nama pribadi, masyarakat, dan pemerintah daerah, mengucapkan selamat kepada para pengurus PMI Kabupaten Bulungan yang baru saja dilantik,” ujarnya.
Lebih lanjut, wabup mengingatkan bahwa tanggung jawab yang diemban bukanlah tugas yang ringan, melainkan amanah mulia untuk terus berkontribusi dalam pelayanan sosial dan kemanusiaan, terutama di bidang kepalangmerahan.
Wabup menegaskan peran vital PMI dalam membantu masyarakat, baik saat situasi darurat seperti bencana alam, dalam pelayanan kesehatan, maupun dalam memastikan ketersediaan darah bagi yang membutuhkan.
Pemerintah Kabupaten Bulungan, kata dia, sangat mengapresiasi dedikasi PMI dalam menjalankan berbagai program kemanusiaan. Oleh karena itu, sinergi antara PMI, pemerintah daerah, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya harus terus diperkuat demi mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita semua berharap bahwa di bawah kepemimpinan pengurus yang baru, PMI Kabupaten Bulungan akan semakin berkembang, inovatif, dan profesional dalam melaksanakan tugasnya,” harapnya.
Di akhir arahannya, wabup mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mendukung program-program PMI.
Menurutnya, partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting dalam mewujudkan misi kemanusiaan, baik melalui donor darah, kegiatan relawan, maupun edukasi kesehatan dan kesiapsiagaan bencana.
