TANJUNG SELOR – Aksara Lontara adalah aksara Bugis atau Makassar, satu di antara aksara tradisional Indonesia yang berkembang di Sulawesi Selatan. Aksara ini digunakan untuk menulis bahasa Bugis, Makassar, sehingga perkembangannya sudah di modifikasi dan disesuaikan dengan aksen di masyarakat, namun aksara lontara ini hanya dipelajari di area lokal saja yaitu di wilayah Sulawesi Selatan.
Fokus
Di wilayah Provinsi Kalimantan Utara sebelumnya bagian dari wilayah Provinsi Kalimantan Timur tetapi sejak 25 Oktober 2012 terpisah. Di Wilayah Kalimantan Utara telah diduduki oleh masyarakat yang berasal dari etnis Bugis. Namun seringkali anak-anak yang berasal dari suku Bugis tidak mengetahui penulisan bahasa lontara, karena tidak diajarkan penulisan pada saat bahasa pertama etnis Bugis yaitu menggunakan bahasa Bugis dan bahasa Makassar, mereka pelajari,
Bagaimanakah dengan masyarakat yang berasal dari Sulawesi Selatan yang telah merantau lama dan tidak mengetahui cara membaca huruf dari aksara lontara, bahkan mengenalnya saja tidak diketahui?
Belajar berbahasa pada ranah pendidikan sangat dibutuhkan karena tidak semua guru mampu mengajarkan bahasa Bugis, terutama di kalangan SD atau Sekolah Dasar. Hal ini sejalan dengan “Lestarikan bahasa Daerah” sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Masyarakat yang berasal dari etnik Bugis dan Makassar yang telah merantau di Kalimantan Utara banyak ditemukan anak yang mampu menyebutkan bahkan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Bugis dan bahasa Makassar, tetapi mereka menggunakan bahasa Indonesia tanpa mengetahui Aksara Lontara.
Solusinya
1. Dilakukannya upaya pelestarian bahasa Bugis dan bahasa Makassar melalui penulisan aksara Lontara.
Upaya pelestarian bahasa Bugis dan bahasa makassar dimulai dari anak memperoleh bahasa pertamanya, walaupun seorang anak tidak berada di Sulawesi Selatan, tetapi dapat diajarkan pada lingkungan keluarga sebelum menduduki sekolah PAUD atau dengan memasukkannya dalam kurikulum pendidikan dalam bentuk mata pelajaran muatan lokal.
2. Pelestarian Aksara Lontara
Aksara Lontara sebagai peninggalan sejarah dan budaya masyarakat Sulawesi Selatan memberikan pengaruh dalam berbagai bidang kehidupan bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Satu di antara peran yang dimaksud adalah lontara digunakan sebagai sumber belajar sejarah lokal seharusnya dilakukan edukasi kepada orang tua agar memberikan pengajaran terhadap penggunaan bahkan penulisan dengan menggunakan Aksara Lontara.
3. Pengembangan Buku Baca Tulis Aksara Lontara’ Berbasis Budaya Bugis Untuk Sekolah Dasar
Peserta didik memiliki dasar pengetahuan untuk membaca dan menulis kata ganti, kata sambung, kata berulang dan kalimat utuh menggunakan aksara lontara’ dan berbahasa Bugis sebagai penguatan kearifan lokal. Mahir baca tulis aksara lontara’ ini tertuang pada materi buku yang telah divalidasi ahli budaya, validasi ahli bahasa, dan validasi isi materi sehingga desainnya sangat layak digunakan untuk anak-anak yang belum mengenal apa itu Aksara Lontara yang menjadi budaya yang ada di Provinsi Kalimantan Utara. Mengembangkan aksara nusantara yang merupakan warisan yang sangat berharga, sepatutnya kita mengintrospeksi diri melihat sejauh mana peranan kita dalam melestarikan aksara daerah tersebut.Dan sebagai orangtua, apakah kita sudah mengambil peran serta dan memiliki kepedulian terhadap pelajaran aksara Lontara khususnya dalam mengajarkan kepada anak-anak kita untuk menulis dan membacanya.
4. Mempublikasikan Lewat Media Massa Satu di antara cara untuk memasyarakatkan sebuah ide atau gagasan adalah memperkenalkan lewat media massa; di antaranya adalah melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, buletin, jurnal, newsletter dan sebagainya. Sedangkan melalui media elektronik; melalui acara siaran televisi, radio dan website atau jaringan internet. Untuk membuat lebih semarak publikasi lewat media televisi dan radio sebaiknya diadakan program cerdas cermat tentang penggunaan bahasa daerah (Bugis-Makassar). Ide yang lain adalah dengan mengadakan lomba menulis aksara Lontara yang diliput oleh kalangan media sehingga peminatan terkait mengenal dan mengetahui Aksara Lontara yang merupakan bagian mutlak dari Provinsi Sulawesi Selatan yang patut dilestarikan di Kalimantan Utara, berhubung mayoritas dari Provinsi yang tertera yaitu suku Bugis yang ada di Kalimantan Utara yang semakin meluas.