Banner Header

Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Nataru, TPID Gelar HLM

redaksi

BULUNGAN – Dalam upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bupati Bulungan, Syarwani S.Pd.,M.Si, memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bulungan pada Selasa (17/12/2024).

Rapat yang digelar di Ruang Tenguyun Kantor Bupati ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi potensi kenaikan harga dan kelangkaan sembilan bahan pokok (Sembako) di Bumi Tenguyun sebutan lain Bulungan.

“HLM ini adalah upaya kita atau ikhtiar kita dalam rangka menjaga kestabilan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok, utamanya dalam menyambut Natal dan Tahun Baru 2025 yang akan datang,” ucap bupati.

Baca juga  Spedboat Terbalik Di Perairan Bulungan, 5 Meninggal 2 Belum Ditemukan

Bupati katakan memang, tidak semua sembako diproduksi di Kabupaten Bulungan, memang ada sebagian komoditas yang harus di datangkan dari luar daerah, untuk itu, berkaitan dengan rantai pasoknya atau alur distribusinya harus benar-benar dipastikan agar tidak mengalami kendala.

“Sehingga ketersediaannya tidak terganggu, apalagi beberapa pekan ini kita lihat curah hujan cukup tinggi yang mungkin berpotensi menganggu alur distribusinya baik dari luar dari maupun ke 10 kecamatan yang ada,” sebut bupati.

Baca juga  Satpol PP Bulungan Turunkan 120 Personel Tertibkan APK

Untuk itu lanjutnya, HLM yang digelar tersebut semoga bisa TPID Kabupaten Bulungan dapat mencari langkah-langkah taktis di lapangan untuk upaya antisipasi berkaitan dengan hambatan alur distribusi pemenuhan sembako dari luar daerah.

“Sehingga bisa kita pastikan bisa sampai ke seluruh kecamatan yang ada di Bulungan. Sekalipun kondisi alam yang memang tetap menjadi catatan,” terangnya.

Baca juga  Visi Misi Bakal Calon Kepala Daerah Harus Sesuai RPJPD Bulungan 2025-2045

Kemudian kata bupati berkaitan dengan lonjakan harga akibat kekurangan pasokan yang juga menjadi mekanisme pasar, diharapkan peran TNI Polri dalam hal ini dapat lakukan pengawasan, utamanya pengawasan terhadap alur distribusi.

“Sehingga dapat berjalan dengan lancar sehingga ketersedian sembako itu tetap terasedia dan harga bisa stabil, untuk itu diharapkan sinergi dan koordinasi kita semua yang tergabung dalam TPID ini,” tutupnya. (dkip)

Baca Juga

Maling!!! Liputan bos, jangan mau kontraknya aja tapi ngga turun ke lapangan! Wkwkwk