Tanjung Selor_Bahasa Indonesia adalah Bahasa Nasional yang ada di Indonesia. Bahasa Indonesia digunakan sebagai Bahasa pemersatu bangsa Indonesia. Hal ini karena di Indonesia terdiri dari suku bangsa yang beragam sehingga bahasa yang digunakan pun sangat beragam. Berdasarkan hal inilah perlu adanya bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi warga negara Indonesia yang harus diketahui oleh seluruh warga yang ada di Indonesia. Namun seringkali terjadi perubahan dalam bahasa Indonesia seperti kosa kata yang digunakan karena bahasa Indonesia bersifat dinamis atau berubah-ubah.
Contoh Kata yang telah mengalami perubahan dalam bahasa Indonesia
Mouse : Tetikus
Flashdisk : Diska Lepas
Sekedar : Sekadar
Perubahan kata seperti Mouse, Flashdisk, dan Sekedar tidak mengalami perubahan makna. Perubahan yang ada hanyalah perubahan penulisan dan pelafalannya. Namun masih banyak yang tidak mengetahui perubahan yang terjadi. Hal ini akan berdampak pada penggunaan kata yang seharusnya baku menjadi tidak baku. Penggunaan kata yang tidak tepat dapat mengakibatkan kesalahan dalam berbahasa karena dalam kalimat terdapat beberapa kata yang terstruktur baik dari konjungsi, kata ganti, dan lainnya yang mengandung struktur kebahasaan. Namun yang ditekankan adalah menggunakan kata yang telah disepakati ini dapat dilihat di PUEBI dan KBBI edisi terbaru.
Tetikus (bahasa Inggris: mouse) adalah peranti penunjuk yang digunakan untuk memasukkan data dan perintah ke dalam komputer selain dengan papan tik. Tetikus memperoleh nama demikian karena kabel yang menjulur berbentuk seperti ekor tikus.
Diska Lepas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti diska lepas adalah arti dari kata dalam bahasa inggris yaitu flash disk dan flash drive. Arti lainnya dari diska lepas adalah peranti berukuran kecil berfungsi untuk menyimpan data dengan kapasitas 16 megabyte sampai dengan 4 giga byte, dioperasikan tanpa daya listrik.
Sekadar
Menurut KBBI, kata sekadar berarti sesuai atau seimbang dengan; menurut keadaan; hanya untuk; seperlunya; seadanya.
Tindak Lanjut
Sebagai warga negara Indonesia yang memiliki pengetahuan yang luas sepatutnya membiasakan diri dengan kata yang telah mengalami perubahan penulisan dan pelafalan, agar kata yang baru dapat diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan kata mouse (tetikus) dan flashdisk (diska lepas), banyak ditemukan di ranah atau bidang Pendidikan tetapi masih menggunakan istilah lama, sehingga perubahan yang terjadi tidak direalisasikan dengan baik bahkan tidak digunakan. Penggunaan kata sekadar “hanya” banyak digunakan tetapi yang sering digunakan adalah kata “sekedar”. Hal ini menciptakan kekeliruan yang membudaya.
Solusinya…
Sebagai pemerhati bahasa Indonesia, sebaiknya untuk menjaga eksistensi Bahasa Indonesia di tengah maraknya perubahan kata dapat dilakukan dengan terus menanamkan Sikap positif terhadap bahasa Indonesia Implikasi nyata terhadap sikap positif tersebut tercermin dari kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, setia terhadap bahasa Indonesia dan mematuhi aturan terutama perubahan dalam kosa kata yang terdapat dalam kata sifat, kata benda, dan kata kerja. Tidak bisa ditampik, penggunaan kata yang baru dan tidak dibiasakan dalam penggunaannya pasti tanpa terikat aturan yang berarti penggunaannya secara terus menerus.
1. Sebaiknya kosa kata yang mengalami perubahan disosialisasikan atau diinformasikan dan membiasakan diri untuk menggunakan kosa kata yang baru. Sosialisasi atau pengenalan kosa kata atau kata dapat melalui media yang selalu mempunyai arti tersendiri bagi setiap pribadi.
2. Kata yang mengalami perubahan tulisan sebaiknya diinformasikan dengan bukti fisik seperti mengadakan lomba penulisan yang ditekankan pada penulisan dengan menggunakan kata atau kosa kata yang mengalami perubahan dalam penulisan.
3. Pemerintah membuat program terkait pelestarian dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan mengadakan lomba seperti menulis teks (narasi, observasi, eksposisi, persuasi, dan lainnya).