TANJUNG SELOR – Harga beras saat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan di kisaran Rp 15.000 hingga Rp 18.000 per liter. Di khawatirkan harga beras terus mengalami kenaikan terutama menjelang Bulan Suci Ramadhan.
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengatakan untuk menekan harga beras pihaknya telah membagikan bantuan kepada masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sekitar 20 ton beras telah di bagikan kepada masyarakat sejak awal Fanuari Hingga Februari 2024.
“Kemarin kami sudah membagi-bagi kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah Tarakan. Itu selang beberapa bulan ini sudah ada sekitar 20 ton yang kita bagikan gratis kepada masyarakat,” ujarnya kepada Kaltara News, Rabu (28/2/2024).
Selain itu, Pemprov Kaltara juga menggelar pasar di Kabupaten/Kota guna memenuhi kebutuhan bahan pokok kepada masyarakat kurang mampu.
“kemudian juga nanti ada beras dari pemerintah terus kita bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu kita nanti melakukan operasi pasar kita tinggal liat mungkin satu minggu inilah. Disperindakop nanti yang melaksanakan bekerjasama dengan Kepala Dinas Kabupaten/Kota,” tuturnya.
Gubernur memastikan stok bahan pangan di Kaltara saat ini masih aman. “Kita stok cukup, sudah kita lihat sangat cukup untuk Kaltara. Tidak ada masalah untuk beras ini,” terangnya.
Sementara itu Bupati Bulungan Syarwani menilai yang terpenting dalam menstabilkan harga beras adalah mejaga pasokan. Uuntuk itu pihaknya berupaya menjaga stok kebutuhan pokok guna mengantisipasi lonjakan harga. Terutama menjelang bulan suci ramadhan 1446 Hijriah.
“Yang paling utama itu bagaimana menjaga suplay deman. Bagaimana kita memastikan 9 bahan pokok apalagi beberapa waktu kedepan kita sudah masuk bulan suci ramadhan, di sambung nanti menyambut hari raya idul fitri,” bebernya.
“Jangan sampai ada kelangkaan pasokan, suplay yang ada di masyarakat itu akan berpotensi terjadinya lonjakan harga yang akan tentu berdampak terhadap kondisi inflasi di daerah,” sambungnya.
Selain Bupati juga meminta kepada tim pengendalian inflasi daerah (TPID) untuk terus memantau ketersedian kebutuhan bahan pokok di Bulungan.
“Saya sudah minta melalui TPID Bulungan untuk terus mengawal ini. Supaya memastikan saat memasuki bulan ramadhan sampai hari raya kondisi perekonomian inflasi di Kabupaten Bulungan tetap terjaga. Memastikan suplay yang ada di tengah masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan kebutuhannya,” pungkasnya. (redaksi)