BULUNGAN – Bupati Bulungan Syarwani meresmikan Tugu Lemlai Suri yang terletak di persimpangan Jalan Sengkawit – Jalan Jelarai – Jalan Serindit, Kamis (13/2/2025). Peresmian itu ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.
Bupati Bulungan Syarwani mengatakan seyogyanya peresmian Tugu Lemlai Suri diresmikan awal Januari lalu namun karena masih terdapat beberapa bagian yang belum selesai dikerjakan sehingga baru diresmikan hari ini.
“Ini adalah wujud komitmen kita di pemerintah daerah bagaimana kita ingin mengabadikan salah satu symbol keberadaan daripada kabupaten Bulungan yang direpresentasikan dengan keberadaan Tugu Lemlai Suri,”ujarnya.

Ia menuturkan revitalisasi pembangunan Tugu Lemlai Suri tidak bermaksud menghilangkan apa yang telah dibangun oleh pemimpin terdahulu. Namun lebih kepada mengangkat, mengabadikan Tugu Lemlai Suri sesuai dengan kebutuhan saat ini.
“Tinggi Tugu ini dibangun 24 meter, karena kita menganggarkannya di tahun 2024 untuk memudahkan kita mengingatkan ketika ada yang bertanya berapa tinggi Tugunya. Dengan telur dan patung terbuat dari perunggu dengan bobot kurang lebih 600 kg,”tuturnya.
Meskipun lanjut Bupati, beberapa waktu lalu sempat menjadi perdebatan oleh netizen di dunia maya namun berkat kerja keras dari DPRKP Bulungan sehingga patung tersebut terlihat lebih menarik.
“Namun saya terimakasih inisiatif dari DPRKP sudah berusaha maksimal untuk mempercantik. Walaupun mungkin kita pastikan semua yang ada disini tidak ada ada satu orang pun yang pernah ketemu dengan yang namanya Putri Lemlai Suri,”imbuhnya.
Bupati berharap Tugu Lemlai Suri ini menjadi landmark kebanggaan masyarakat Bulungan yang nantinya terintegrasi dengan Kebun Raya Bundahayati.
“Mudah-mudahan ini akan bisa menambah semangat warga masyarakat Tanjung Selor khususnya dan menjadi kebanggaan kita dengan hadirnya landmark Tugu Putri Lemlai Suri ini,”harapnya. (redaksi)