TANJUNG SELOR – Satu diantara dampak dari Covid-19 adalah aktivitas yang dilakukan secara online (daring). Dampak ini ada yang bersifat positif dan negatif. Sebagai contoh dampak positif adalah dalam dunia pendidikan yang sekarang ini sedang berlangsung yaitu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui online (daring). Hal ini sebenarnya sangat bermanfaat untuk pengolahan administrasi yang tidak perlu harus antri ke sekolah, tetapi tidak semua dapat mengakses dengan baik terkait laman web pendaftaran.
Apa yang harus dilakukan?
Sekilas gambaran yang tertera memberikan keresahan tentang pelaksanaannya. Terutama jika dihubungkan dengan kecenderungan kekhawatiran tentang pengunduhan berkas yang tidak sesuai. Namun sebenarnya tidak perlu mengkhawatirkannya karena sekarang masyarakat telah pandai dalam menggunakan gadget, jadi tidak perlu lagi merasa khawatir. Pada umumnya peserta didik yang akan melanjutkan ke tingkat pendidikan menggunakan jalur pendaftaran secara online (daring) hanya perlu mengikuti petunjuk pendaftaran yaitu:
1. Mengetahui informasi terkait laman web pendaftaran
2. Membuat akun pendaftaran peserta didik baru
3. Memilih sekolah tempat pendaftaran
4. Mempersiapkan berkas pendaftaran sesuai persyaratan
5. Mengisi dan mengupload berkas secara berkala
6. Selalu up date di akun yang telah dibuat terkait informasi lebih lanjut terkait pendaftaran.
Namun kemunculan pendaftaran secara online (daring) sesungguhnya bisa meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran. Kuncinya tergantung kajian awal yang dilakukan untuk menerapkan nya sehingga potensi negatif lebih sedikit dan potensi positifnya lebih banyak dan baik untuk memahami pelaksanaan PPDB secara online (daring).
Tindak Lanjut
Khususnya bagi praktik pendidikan di sekolah Menengah Atas atau Kejuruan berdasarkan tujuan pendidikan di Indonesia (mencerdaskan anak bangsa), dan merespon pelaksanaan dengan pendekatannya secara awal yaitu mengenal kemunculan dan perkembangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dapat memudahkan dalam pelaksanaannya yang dilakukan di setiap tahun. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tentu akan terus berkembang dan akan diterapkan di setiap tingkatan pendidikan.
Potensi positif dan negatifnya akan terus mengikuti dan menimbulkan dampak di tengah masyarakat dan sebaiknya penting untuk segera merespon dan ditindaklanjuti dari segala aspek dan dibenahi secara berkala agar pemanfaatannya secara optimal untuk seluruh lapisan masyarakat yang tidak lagi khawatir ke lokasi sekolah yang jauh hanya untuk mengambil formulir pendaftaran. Sebenarnya dampak yang ditimbulkan tidak selamanya positif, tetapi dampak negatif pun ada, sebagai berikut:
1. Akses jaringan biasanya sulit dijangkau terlebih lagi peserta didik yang tinggal jauh dari perkotaan dan jauh dari tower jaringan untuk mengakses internet. Bagi sebagian masyarakat tidak semuanya tinggal di daerah yang jangkauan jaringan internetnya bagus. Masyarakat dengan mata pencahariannya adalah berkebun biasanya bertempat tinggal di dataran tinggi (pegunungan) sehingga kondisi jaringan internetnya loading.
2. Tidak semua orang tua atau peserta didik mampu mengoperasikan sistem layanan secara daring (online). Masyarakat dengan kondisi ekonomi yang cukup dan hanya menggunakan alat komunikasi seadanya dan hanya bisa menggunakan smartphone tanpa android bahkan tidak pernah mengoperasikannya, sangat terkendala dalam melakukan pendaftaran PPDB. Hal ini sangat mengkhawatirkan mereka sehingga memilih sekolah yang sangat terbatas saja bahkan kondisi sekolah yang tidak sesuai dengan keinginan orang tua atau peserta didik.
3. Jaringan yang sibuk karena banyak yang mengakses situs web yang sama. Biasanya pada saat sudah terbuka pelayanan pendaftaran, banyak yang mengakses web yang tersedia, terlebih lagi kalau pendaftaran sampai kuota pendaftaran terpenuhi, otomatis jaringan sibuk.
4. Pengunduhan berkas yang sulit karena persyaratan unggahan tidak sesuai. Contoh besarnya file 500 kb tetapi yang diupload 700kb. Secara otomatis pengunduhan tidak akan terlaksana, sehingga file harus dikompres dan disesuaikan agar dapat di unduh.
5. Berkas yang tidak terbaca di link yang tersedia oleh penerima berkas karena berkas yang diupload tidak dapat terbuka.
Solusinya
Pendaftaran PPDB seharusnya dilaksanakan secara offline (luring) dan online (daring). Sehingga untuk orang tua yang tidak memiliki smartphone atau perangkat untuk mengakses internet bisa secara langsung ke sekolah yang dituju. Waktu PPDB lebih diperpanjang agar tidak terburu-buru dalam melakukan pendaftaran secara online (daring). Tidak ada batas kapasitas unggahan berkas agar mudah dalam mengupload berkas. Berkas yang tidak terbaca dengan baik diberi kebijakan atau diinformasikan untuk mengupload ulang berkas yang tidak terbaca.