BULUNGAN – Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd.,M.Si didampingi Wabup Ingkong Ala, S.E.,M.Si dan Ketua DPRD Bulungan Kilat, A.Md serta forkopimcam Tanjung Palas Timur lakukan tanam perdana bibit kakao di kebun poktan Kaltara Bersatu di Batolaga Desa Sajau (KM 57), Selasa (2/7/24).
Dalam sambutannya bupati berharap pada luasan lahan yang digarap oleh petani perhutanan sosial Kaltara Bersatu tersebut dapat dikelola semaksimal mungkin tak hanya kakao, namun tumbuhan atau buah-buahan lainnya, terkecuali sawit.
“Pada luasan yang mencapai hampir 100 hektare yang notabenenya adalah kawasan hutan ini dapat ditanami apapun, seperti halnya buah-buahan, asal jangan sawit. Secara legal formal mengatur demikian,” ungkap bupati.
Lebih lanjut bupati katakan dengan adanya penanaman bibit kakao tersebut, ia berharap kedepannya Batolaga dapat menghasilkan coklat unggulan, sebagaimana daerah lainnya di Kabupaten Bulungan seperti misalnya Antutan dan Pejalin.
“Apapun tujuan kita melakukan penanaman semata-mata untuk membangun ekonomi masyarakat, khususnya para petani perhutanan sosial dan petani pada umumnya. Nanti dapat dikelola secara home industri, sehingga tak membutuhkan biaya yang besar,” imbuhnya.
Kemudian kata bupati di Bulungan sendiri berdasarkan jatah Kementerian Pertanian, didapat kuota sebesar 4600 hektare untuk optimalisasi lahan, dia berharap di kawasan Batolaga tersebut pula lah beberapa lahan dapat dioptimalkan.
“Semoga di Batolaga ini bisa dioptimalisasi melalui program tersebut,” imbuhnya.
Tak hanya itu bupati juga berpesan kepada para petani untuk bersama-sama menjaga pohon Menggeris (Sialang) yang banyak tumbuh di kawasan Batolaga tersebut, sebab kata dia pohon tersebut merupakan pohon yang sejatinya tumbuh dan berkembang sejak dahulu kala di Bulungan, sehingga dapat dikatakan pohon tersebut adalah pohon legendaris.
“Mari jaga keberadaan pohon Menggeris, kita boleh berkebun dibawahnya namun jangan sampai menebangnya atau dipotong,” tutup bupati. (adv)