Banner Header

Momen Ramadhan Picu Lonjakan Harga Pangan

redaksi

TANJUNG SELOR – Untuk menekan harga pangan di Bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalimantan Utara menggelar Gerakan Pangan Murah.

Kepala DPKP Kaltara Heri Rudiyono mengatakan berdasarkan pantauan di sejumlah Pasar, terdapat sejumlah komoditi mengalami kenaikan yang cukup signifikan seperti beras dan telur.

“Dalam rangka antisipasi kenaikan harga menjelang Lebaran, maka hari ini dilakukan Gerakan Pangan Murah,” ujarnya kepada Kaltara News, Senin (18/3/2024).

Baca juga  Kaltara Kembali Raih Penghargaan dari Kemendikbudristek RI

Dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah ini, pihaknya menyiapkan komoditi diantaranya beras, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang merah dan bawang putih.

‘Pagi ini kita ada beras karena beras ada kenaikan yang cukup signifikan. Maka kita bersama Bulog membantu masyarakat dalam rangka menurunkan harga. Kemudian ada bawang merah, bawang putih, minyak dan lainnya,” sebutnya.

Baca juga  Kebutuhan Hewan Kurban Di Kaltara Tahun Ini Sekitar 3.200 Ekor

Menurutnya moment Bulan Ramadhan menjadi penyebab terjadinya lonjakan harga pangan. Selain itu pengaruh El Nino menyebabkan sejumlah petani di Kaltara gagal panen sehingga stoknya berkurang yang berdampak pada kenaikan harga.

“Kalau yang lainnya, kalau sayur in ikan musim-musiman saja. Kalau sayir itu karena trennya mau lebaran ia aga naik, tapi kalau stoknya cukup. Kemudian untuk cabe kita juga kalau di pasar tidak kosong tapi trennya mau lebaran maka dia naik,” katanya.

Baca juga  Asa Pemkab Bulungan Mempertahankan Suku Punan Batu Benau

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa untuk harga komiditi lain khususnya cabai dan sayur-sayuran, pihaknya melakukan Gerakan tanam dan membagikan bibit ke petani.

“Harapa kita setelah lebaran sudah siap menanam. Kemudian untuk komoditas lainnya kaya telur kita bisa membantu dari Gerakan Pangan Murah,” harapnya. (redaksi)

Baca Juga

Maling!!! Liputan bos, jangan mau kontraknya aja tapi ngga turun ke lapangan! Wkwkwk