TANJUNG SELOR – Antusias masyarakat Kalimantan Utara dalam menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari lalu cukup tinggi. Hal itu berdampak pada peningkatan partisipasi pemilu tahun ini.
Ketua KPU Kaltara Hariyadi Hamid mengatakan berdasarkan hasil Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Hasil Suara Pemilu 2024 Tingkat Provinsi. Partisipasi Pemilu 2024 di Bumi Benuanta cukup tinggi yakni mencapai 80 persen. Jumlah itu meningkat di banding Pemilu 2019 yang hanya mencapai 75 persen.
“Kalau angka yang kemarin saya hitung-hitung sendiri secara manual sih di angka sekitar 80%,” ujarnya kepada Kaltara News belum lama ini.
Menurutnya setiap jenis pemilihan umum tentunya berbeda, misalnya untuk presiden dan wakil presiden memiliki partisipasi pemilih yang cukup tinggi dibanding empat jenis pemilihan yang lain.
“Tapi setiap jenis pemilihan itu berbeda-beda. Misalnya Presiden dan Wakil Presiden pasti akan lebih banyak, kenapa? Karena ada daftar pemilih tambahan yang kemudian pindah pemilih itu pasti jumlah Presidennya lebih banyak. Tapi kalau DPD dan DPR karena Dapil sama, pasti akan sama nilainya. Nah DPRD Provinsi bisa lebih tinggi, bisa lebih rendah,” terangnya.
Tingginya partipasi Pemilu tahun ini karena sosiasilasi yang masif di laksanakan oleh penyelenggara pemilu dan seluruh stakeholder, tak terkecuali peserta pemilu. Sehingga masyarakat begitu antusias datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. (redaksi)