TANJUNG SELOR — Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Utara (Kaltara), Amiek Mulandari, resmi memasuki masa purnas tugas sebagai Kajati Kaltara. Acara pelepasan digelar di Aula Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara, Senin (30/6/2025).
Acara pelepasan tersebut berlangsung semarak dengan penampilan berbagai tarian dan musik khas daerah Kaltara. Amiek tampak mengenakan busana adat Kalimantan Utara, mencerminkan kebanggaannya terhadap budaya lokal dan kedekatannya dengan masyarakat selama ini.
Dalam kegiatan tersebut mantan Wakajati Kaltim tersebut menyampaikan pengalamannya selama bertugas di Provinsi ke 34 ini. Menurutnya, presepsi Sebagian masyarakat yang menganggap Kaltara adalah wilayah terpencil yang hanya berisi hutan tidak sepenuhnya benar. Justru kenyamanan dan keharmonisan sosial di Kaltara memberikan pengalaman yang berharga selama masa tugasnya.
“Masyarakatnya luar biasa, ramah, sangat mendukung. Kami semua betah di sini. Ini sangat inspiratif dan bisa membuka wawasan bagi teman-teman yang takut ditugaskan jauh, terutama ke wilayah Kalimantan,” ujar Amiek.
Meski demikian, Amiek tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi selama bertugas. Ia menyoroti keterbatasan sumber daya manusia (SDM), baik dari segi kuantitas maupun kualitas, di sejumlah instansi terkait.
“Kalau bicara soal kekurangan, ya memang masih sangat kurang, baik personel maupun jajaran instansi lainnya. Kita ingin bisa bergerak cepat, kreatif seperti di kota besar, tapi realitasnya memang perlu bertahap,” katanya.
Ia juga mengungkapkan pencapaian yang telah diraih Kejati Kaltara selama dirinya menjabat. Meski tergolong sebagai Kejati termuda secara kelembagaan, yakni nomor urut 34 dari 34 Kejati di Indonesia, namun kinerja Kejati Kaltara mampu menembus peringkat 15 nasional.
“Ini pencapaian yang patut diapresiasi. Artinya, teman-teman di sini bisa cepat menyesuaikan. Saya sendiri tidak suka kalau terus-terusan ada di peringkat bawah,” ujarnya dengan nada bangga.
Sebagai pesan penutup, Amiek berharap Kejaksaan Tinggi Kaltara dapat terus berkembang menjadi institusi yang tangguh dan profesional.
“Semoga ke depan Kejati Kaltara semakin maju, personelnya semakin kuat, dan pelayanan hukumnya semakin cepat serta berkualitas. Kita ini perintis, dan sudah seharusnya mewariskan fondasi yang terbaik,” ucapnya.
Acara pelepasan tersebut turut dihadiri Gubernur Kaltara, jajaran Forkopimda, serta para pejabat dari instansi vertikal dan daerah. Suasana haru dan penuh kehangatan mewarnai momen perpisahan ini. (*/red)