TANJUNG SELOR – Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan swasembada pangan dalam tiga tahun kedepan atau pada 2027. Di Kalimantan Utara (Kaltara) target itu sangat mungkin diwujudkan sebab provinsi ke 34 ini memiliki lahan pertanian yang sangat luas.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Mas’ud Rifai mengatakan dengan lahan pertanian yang sangat luas, peluang Kaltara dalam mewujudkan swasembada pangan sesuai Asta Cita Presiden sangat terbuka.
“Kalau konteksnya Kaltara terkait swasembada pangan sangat memungkinkan sekali, terutama potensi alamnya. Kan kita wilayahnya luas, jadi kita punya potensi pertanian yang cukup tinggi,”ujarnya.
Namun lanjutnya, untuk mewujudkan hal itu perlu memperhatikan kultur pertanian yang ada di Kaltara. Tak kalah pentingnya adalah dukungan dari pemerintah, mulai dari kesiapan sumber daya manusia, infrastruktur pertanian berupa irigasi, hingga penggunaan alat modern.
“Kita harus lihat teknologinya, kultur pertaniannya ini termasuk SDM-nya. Kalau SDM-nya bagus otomatis swasembada mudah,” ungkapnya.
Disamping itu, pemerintah harus menjamin pemasaran terhadap hasil produksi pertanian. sehingga hasil pertanian dari masyarakat baik skala kecil hingga skala besar laku terjual di pasaran dengan harga yang terjangkau.
“Kita skalanya meningkat sehingga butuh daerah pemasaran, jangan sampai nanti petani sudah memproduksi banyak. Daerah pemasarannya tidak di bangun malah jadi harganya hancur, ini yang harus jadi pemetaan. Ini yang harus dikejar di Kaltara berdasarkan potensi-potensi pertanian,” jelasnya.
Lebih lanjut Mas’ud rifai mengungkapkan beberapa komoditas yang berpotensi di kembangkan di Kaltara diantaranya padi ladang, cabai rawit, perkebunan sawit, dan sayuran. (redaksi)
