Banner Header

Wujudkan Pilkada Berintegritas, KPU Bulungan Gelar Kajian Budaya

redaksi

BULUNGAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulungan menggelar kajian budaya dengan tema “Membangun Demokrasi Lokal Untuk Mewujudkan Pemilih Yang Berbudaya dan Berintegritas di Kabupaten Bulungan”.

Ketua KPU Bulungan Mahdi E Paokuma mengatakan kajian budaya ini merupakan sosialisasi kepada masyarakat terkait budaya dalam demokrasi khususnya untuk Pilkada Bulungan 2024. Menurutnya budaya dalam demokrasi erat kaitannya dengan norma-norma dalam memilih seorang pemimpin yang berkualitas.

“Poinnya adalah menurut kami di KPU dan memang dari kajian KPU adalah bagaimana masyarakat itu sadar betul ketika hadir dari rumah menuju TPS itu sadar betul akan suaranya yang akan disalurkan untuk memilih pemimpin yang nantinya implikasinya kembali ke masyarakat kita. Pemilihan pemimpin ini hadir dari kesadaran masyarakat sebenarnya,” ujarnya kepada Kaltara News, Minggu (25/08/2024).

Baca juga  Satgas Yonzipur 8/SMG Gagalkan Penyelundupan Miras

“Yang dimaksud dengan pemilih adalah pemilih yang sebenarnya manusia sudah punya nilai-nilai budaya, kemudian kita jawantahkan di daerah masing-masing. Dengan harapan tadi mendapatkan pemimpin yang berkualitas dengan kesadaran pemilih,” sambungnya.

Oleh sebab itu melalui kegiatan ini pihaknya mencoba menyamakan persepsi dan membuka pemikiran masyarakat untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak demokrasi. Sebab masyarakat saat cenderung pragmatis, yang lebih mengutamakan kepentingan sesaat ketimbang lima tahun kedepan.

Baca juga  Polresta Bulungan Distribusikan 1.000 Paket Bantuan Sosial dalam Rangka Peringatan Hari Bhayangkara ke-78

“Kalau kemudian fakta itu benar ada, maka upaya KPU menyadarkan masyarakat ,tidak ada cara lain kecuali bagaimana kita punya kesamaan pemahaman money politik itu tidak baik. Kenikmatan sesaat menggantikan lima tahun ke depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Mahdi mengungkapkan bahwa pihaknya berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat, partai politik melalui sosialisasi pendidikan pemilih dan pendidikan politik, termasuk nanti peserta Pilkada. Harapannya pemilihan kepala daerah di Bumi Tenguyun melahirkan pemimpin yang berbudaya dan berintegritas.

Baca juga  Jumlah TPS Pilkada Bulungan Turun Drastis, Ini Penyebabnya

“Ada momentum tertentu kita juga mengundang peserta tidak hanya peserta, tidak hanya masyarakat kita juga kemudian menyampaikan penyamaan persepsi bahwa dengan adanya money politik dan lain sebagainya tidak baik dan merusak budaya kita dan cara berpikir masyarakat,” ungkapnya.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut yakni Director Democracy And Electoral Empowerment Partnership Neni Nur Hayati, M.I.Kom, Akademisi Universitas Borneo Tarakan Dr. Syarifah Rafiqa, Akademisi Universitas Kaltara Jimmy Nasroen, M.A. (redaksi)

Baca Juga

Maling!!! Liputan bos, jangan mau kontraknya aja tapi ngga turun ke lapangan! Wkwkwk