TANJUNG SELOR – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Utara melakukan audiensi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara dalam rangka mempererat koordinasi dan sinergi pelaksanaan pengawasan pemilu dan pemilihan di wilayah Kalimantan Utara ke depannya. Pertemuan ini berlangsung di kantor KPU Kaltara dan dihadiri oleh pimpinan kedua Lembaga, Kamis (15/5/2025).
Audiensi ini disambut hangat oleh jajaran KPU Kalimantan Utara. Ketua KPU Kaltara, Hariadi, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dari Bawaslu. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjalin komunikasi yang baik sambil tetap menjalankan tugas secara profesional.
“Terima kasih sudah datang berkunjung. Mudah-mudahan silaturahmi ini tetap terjalin. Di periode sebelumnya juga kita tetap berkomunikasi. Kalau urusan pekerjaan, kita profesional saja. Kalau salah, ya salah,” ujar Hariadi.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kaltara, Yakobus, menyampaikan bahwa inti dari pertemuan ini adalah untuk memperkuat sinergisitas dan komunikasi antar lembaga penyelenggara pemilu yang profesional. Sehingga dalam mempublikasikan kerja-kerja penyelenggara pemilu khusus pengawasan pemilu dilakukan secara baik.
“Puji Tuhan kami sudah diterima dengan baik. Inti dari silaturahmi ini bagaimana ke depannya kita bisa mempublikasikan kerja-kerja pengawasan. Karena bagi kami, ini dua lembaga yang saling berdampingan secara kolektif kolegial. Kalau KPU tidak jalan, kami juga tidak ada yang diawasi,” ungkapnya.
Anggota KPU Kaltara, Rulli, juga menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya membangun kemitraan yang konstruktif. Ia menegaskan bahwa pengawasan tidak harus diartikan sebagai upaya mencari kesalahan, namun lebih kepada pencegahan dan kolaborasi. Lebih lanjut, Rulli menambahkan pentingnya menanggalkan ego sektoral antar lembaga
“Saya ingin bilang ego-ego sentris kelembagaan itu dihapus. Coba paradigma-paradigma itu kita singkirkan. Lebih baik kita beriringan, saling mengingatkan, dan saling menjaga,” ujarnya penuh harap.
Audiensi ini diharapkan menjadi titik awal penguatan fungsi koordinasi dan sinergitas antara Bawaslu dan KPU Kalimantan Utara. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, segala bentuk potensi permasalahan yang muncul dalam proses penyelenggaraan pemilu dapat diselesaikan secara bijak dan profesional, demi menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis. (*/red)
