BULUNGAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Kabupaten Bulungan menggelar Rapat Paripurna ke-7 masa Persidangan I Tahun 2025 Dalam Rangka Penyampaian Rekomendasi DPRD Bulungan Terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Bulungan Tahun 2024, Selasa (22/4/2025).
Anggota DPRD Bulungan Ramli dalam paparannya menyampaikan sejumlah rekomendasi mulai dari bidang kesehatan, infrastruktur, pendidikan dan penyedian air bersih untuk masyarakat Kabupaten Bulungan. Rekomendasi ini diberikan setelah sebelumnya legislative melakukan kajian dan pengecekan langsung di lapangan.
“Meminta kepada pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan BPJS melakukan sosialisasi intensif kepada masyarakat kabupaten Bulungan terkait dengan layanan BPJS yang dapat ditanggung oleh pihak BPJS,” ujar Ramli.
Kemudian meminta layanan Unit Gawat Darurat (UGD) aktif 24 jam pada seluruh puskesmas di Kabupaten Bulungan agar masyarakat yang memerlukan penanganan sehingga tidak terfokus pada IGD yang ada di Rumah Sakit. Kemudian melakukan kontrol dan pengawasan terhadap kondisi obat-obatan dan alat kesehatan yang ada di Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Puskesmas sehingga tidak terjadi lagi adanya obat yang kadaluarsa di Pustu.
“Perlu pengadaan ambulans bagi beberapa Puskesmas yang tidak memiliki ambulans dan kendaraan yang sudah rusak,” ucapnya.
Di Bidang infrastruktur DPRD menilai belum memadainya jalan yang menghubungkan antar kecamatan dalam wilayah kabupaten Bulungan. Seperti akses dari Jalan Tanjung Selor menuju kecamatan Peso yang sudah bertahun-tahun dalam kondisi kurang layak.
Sehingga DPRD Bulungan mendesak segera dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas untuk menopang kebutuhan dasar masyarakat dari daerah Hulu Sungai Kayan menuju ibukota Tanjung Selor.
“Segera dilakukan perbaikan jalan poros dari Tanjung Selor menuju Mangkupadi sebagai salah satu penopang ekonomi masyarakat dari Pariwisata khususnya wisata pantai Tanah Kuning dan Wisata Desa Metun Sajau,” lanjutnya
Selanjutnya jalan dari Tanjung Selor menuju Desa Mangkupadi yang kondisinya sebagian rusak-rusak yang digunakan kendaraan pengangkut Buah Kelapa Sawit agar dilakukan pemangkasan beban kendaraan, mengurangi muatan agar jalan tidak semakin rusak parah.
Kemudian membangun jembatan gantung yang bisa dilalui pejalan kaki dan pemotor di Sungai Kayan tepatnya di Desa long Bang agar dapat dilalui masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Peso Hilir untuk mendapatkan layanan pengobatan di Puskesmas Long Bang.
Sementara di bidang pendidikan DPRD meminta agar memperhatikan sarana dan prasarana sekolah yang sudah tidak layak. Tidak tersedianya jaringan internet dan listrik, kurangnya inventarisasi qset tanah dan bangunan.
““Kami rekomendasikan untuk memperbaiki sarana ditingkat sekolah SD dan SMP. Listrik dan jaringan juga harus tersedia di wilayah pedesaan agar bisa mendukung saat ujian nasional berbasis komputer,” katanya.
Selain itu Pemkab Bulungan diharapkan dapat merevisi lagi TPP tenaga pengajar supaya ditingkatkan yang bertugas di pedalaman seperti Desa Long Pelban, Long Lejuh, Long Pelaah dan Long Buang di Kecamatan Peso.
“Tenaga pengajar di pedalaman supaya lebih diperhatikan,” harapnya. (redaksi)
