BULUNGAN – Memiliki tinggi 24 meter, Tuguh Lemlai Suri kini berdiri kokoh ditengah-tengah kota Tanjung Selor. Tugu yang berbentuk seorang putri menetas dari dalam telur diyakini menjadi salah satu ikon masyarakat Bumi Tenguyun sebutan lain Bulungan.
Bupati Bulungan Syarwani mengatakan tugu kebanggaan masyarakat Bulungan ini akan diresmikan pada januari 2025 ini. Meskipun patung Putri Lemlai Suri telah dipasang, namun belum bisa diakses untuk umum. Sebab pemerintah masih akan melakukan penataan disekitar tugu agar terlihat lebih indah.
“Insya Allah peresmiannya di awal tahun 2025, di bulan Januari. Karena disini adalah perismpangan tentu tidak menjadi kawasan bebas publik karena khawatirnya mengganggu arus lalu lintas. Makanya Disni ini kita buatkan pagar pengaman,”ujarnya kepada Kaltara News.
Pihaknya juga membangun anjungan yang ada di kawasan Kebun Raya Bunda Hayati yang terintegrasi dengan Tugu Lemlai Suri. Sehingga tugu yang menghubungkan beberapa jalan di kota tanjung selor ini akan dijadikan sebagai objek atau latar bagi masyarakat yang ber swafoto.
“Tentu kita fasilitasi tahun depan kita buatkan anjungan untuk berswafoto tapi tidak ditempat ini, kita bukakan akses di kawasan kebun raya sehingga orang tidak perlu datang kesini untuk berfoto,”terangnya.
Sebelumnya Pemkab Bulungan melakukan revitalisasi Tugu Lemlai Suri yang awalnya memiliki tinggi 16,5 meter menjadi 24 meter. Pemkab Bulungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar yang bersumber dari APBD 2024. Diharapkan diharapkan tugu yang menjadi cerita legenda masyarakat Bulungan pada abad ke 16 mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar untuk berkunjung ke Bumi Tenguyun.
“Bisa menjadi daya tarik dan landmarknya Tanjung Selor,”harapnya. (redaksi)
