TANJUNG SELOR – Pemilihan Duta Wisata Kaltara 2024 kembali digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara. Pembukaan pun telah berlangsung di Ballroom Luminor Tanjung Selor, Bulungan, Kamis (28/11) malam.
Pemilihan Duta Wisata diikuti 10 finalis yang merupakan perwakilan masing-masing kabupaten/kota. Tiap kabupaten/kota mengirimkan dua perwakilan putra putri terbaiknya, untuk bersaing menuju tingkat nasional. Para finalis pun telah menjalani masa karantina dan akan diberikan pembekalan. Mulai table manner, public speaking pariwisata hingga sharing informasi mengenai potensi pariwisata di Kalimantan Utara.
Menurut Kepala Dispar Kaltara Njau Anau, pemilihan Duta Wisata sebuah ajang yang tidak hanya sekadar kompetisi semata. Tetapi juga menjadi momentum penting dalam pengembangan pariwisata di Kaltara. Melalui ajang ini, akan lahir Duta Wisata yang tidak hanya terlahir memiliki paras yang menawan. Tetapi juga memiliki pengetahuan yang luas tentang dunia pariwisata. Kemudian, kemampuan berkomunikasi yang baik, serta kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat di Provinsi Kalimantan Utara.
“Salah satu hal yang patut kita syukuri. Sebagai warga negara Indonesia, keindahan alam dan warisan budaya daerah yang jika tetap terjaga dengan baik. Tentu dapat menjadi andalan untuk memajukan sektor pariwisata,” tuturnya, Jumat (29/11).
Hal tersebut juga memiliki arti, pariwisata tidak akan pernah mati. Termasuk juga di Kaltara yang punya banyak pariwisata yang sudah dikenal dan masih dapat digali untuk diperkenalkan ke tingkat nasional maupun internasional. Memperkenalkan pariwisata yang ada di suatu daerah, lanjut Njau, tentu tidak hanya menjadi tugas pemerintah daerah saja, namun juga masyarakatnya.
“Menjadi Duta Wisata suatu daerah tentu bukan hal yang mudah. Diperlukan pengetahuan yang luas terkait dengan wisata, seni, dan budaya dari daerah yang diwakili,” ungkapnya.
Apalagi, kata Njau, bagi para calon Duta Wisata tingkat provinsi. Pasti dibutuhkan pengetahuan yang luas tentang pariwisata. Tidak hanya itu, pengetahuan atas nilai-nilai kesopanan dan kepatutan diri sendiri sangat diperlukan. Inilah pentingnya ada narasumber di setiap pemilihan Duta Wisata yang akan memberikan pembekalan.
“Janganlah merasa hal-hal yang telah Anda ketahui dan kuasai menjadikan tidak fokus dalam setiap pembekalan. Duta Wisata Kaltara sangat diharapkan menjadi wakil Kalimantan Utara yang memegang peran penting. Sebagai generasi muda aktif dan kreatif, untuk mempromosikan daerah. Baik segala hal tentang sektor pariwisata, seperti seni, budaya serta pesona alam Kalimantan Utara,” harapnya. (*/red)