Banner Header

Inflasi Kaltara Naik Pasca Idul Fitri

redaksi

TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat inflasi pada April 2024 di Kaltara secara month to month atau bulanan sebesar 0,39 persen. Perhitugan inflasi di Kaltara merupakan gabungan dari tiga daerah yakni Tanjung Selor, Nunukan, dan Tarakan.

Untuk tanjung selor pada april mengalami inflasi sebesar 0,03 persen, tarakan 0,58 persen, sedangkan nunukan mengalami deflasi inflasi 0,28 persen.

Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai mengatakan tingginya inflasi di kaltara karena bertepatan dengan hari raya Idul Fitri.  Sehingga menyebabkan harga komiditi khususnya makanan dan minuman menjadi mahal.

Baca juga  Begini Saran BPS Untuk Wujudkan Swasembada Pangan di Kaltara

“Jadi secara month to month inflasi kita di Kaltara itu 0,39 persen. Jadi ada hari besar keagamaan yang menyebabkan konsumsi masyarakat meningkat. Artinya pada bulan Maret dan bulan April itu kan kita khususnya umat muslim melakukan ibadah puasa ramadhan dan melaksanakan hari raya idul fitri,” ujarnya kepada Kaltara News, Kamis (2/5/2024).

Ia menyebutkan beberapa komoditas penyumbang inflasi berdasarkan aktivitas masyarakat. Kenaikan harga di angkutan udara 0,15 persen, emas perhiasan andilnya 0,07 persen, dan bahan pangan.

“Kalau emas itu kecenderungannya dia diman-nya yang tinggi tapi juga ada faktor kenaikan harga di level internasional. Jadi secara permintaan tinggi tapi di latarbelakangi juga dengan harga di tingkat internasional,” sebutnya.

“Kemudian beras ya ada dua fenomena, ada yang mengalami kenaikan ada yang mengalami penurunan. Yang mengalami kenaikan itu di Tarakan dan Tanjung Selor. Sedangkan yang mengalami penurunan di Nunukan. Secara Kaltara beras mengalami peningkatan walaupun landai tapi kecenderungannya sudah terus mengalami penuruna,” lanjutnya.

Baca juga  Polda Kaltara Gagalkan Penyelundupan Sabu 42 Kg Tujuan Samarinda dan Pare-Pare

Lebih lanjut ia mengungkapkan untuk inflasi tahunan atau yeor on yeor di Kaltara pada april 2024 sebesar 2,47 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 102,93 pada maret menjadi 105,47 pada april 2024. (redaksi)

Baca Juga

Maling!!! Liputan bos, jangan mau kontraknya aja tapi ngga turun ke lapangan! Wkwkwk