TANJUNG SELOR – Setelah menunggu bertahun-tahun, jembatan penghubung antar Satuan Pemukiman (SP) 3 Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Hilir Menuju SP 6 Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah akhirnya terbangun.
“Jadi kami mengajukannya waktu ulang tahun SP yang ke 6 tahun terus menyampaikan ke Bapak Gubernur, lalu Desember 2023 sudah selesai,” ujar Saina Puspita Sari, salah satu warga SP 6 kepada Kaltara News, Selasa (16/1/2024).
Warga setempat yang merupakan pendatang atau transmigran bisa memanfatkan akses jembatan tersebut. Mengangkut hasil pertanian menuju ke kota, serta menjadi akses anak-anak SP 3 yang bersekolah di SP 6
“Disana itu kan anak-anak SP 3 sekolah di MTS Sabilun Mujia di SP 6 tempat kami. Sebelumnya mereka lewat SP 3, SP 5A baru SP 6, jadi mutar. Dengan adanya in (jembatan) 10 menit sudah sampai,” ucapnya.
“Terus disini juga ada transaksi jual beli sayuran, terus ada yang mancing juga. Dengan adanya jembatan ini Alhamdulillah warga senang,” sambungnya.
Sementara itu Gubernur Kaltara menyebutkan pembangunan jembatan penghubung SP 3 ke SP 6 sepanjang 90 meter dilakukan secara bertahap. Adapun nilai anggaran dari APBD yang digunakan mencapai RP 398.000.000.
“Jadi memang waktu saya hadir di tahun 2022 diacara ulang tahun SP 6 masyarakat meminta untuk dibuatkan jembatan penghubung antar SP 3 ke SP 6 dan alhamdulillah jembatan hari ini sudah kita resmikan. Seluruhnya RP 398.000.000 selama dua kali dari APBD Kaltara” imbuhnya.
Gubernur mengungkapkan pemenuhan infrastruktur khususnya diwilayah transmigrasi terus dilakukan dalam rangka meningkatkan perekonomian warga setempat. Diharapkan dengan adanya jembatan antar kecamatan ini memudahkan masyarakat dalam beraktivitas baik dari akses pekerjaan maupun akses pendidikan.
“Masih banyak PR kita, nanti Pulau Tanjung Buyu kita akan hidupkan, nanti kita akan membuat jembatan permanen akses dari Tanjung Selor ke Tanjung Buyu. Insya Allah kitab isa bekerja dengan baik bisa bermanfaat dengan masyarakat,” ungkapnya. (redaksi)
