TAWAU – Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) kembali menunjukkan komitmennya sebagai media pemersatu bangsa dengan berhasil menjangkau siaran hingga ke wilayah Tawau, Malaysia. Siaran TVRI kini dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di perbatasan tanpa memerlukan layanan berbayar.
Konsul Republik Indonesia di Tawau, Aris Heru Utomo, menyambut baik hadirnya siaran TVRI yang bisa ditangkap secara jernih menggunakan antena UHF biasa, tanpa perlu berlangganan TV satelit atau membayar iuran bulanan TV kabel.
“Hadirnya TVRI di Tawau merupakan angin segar bagi masyarakat Indonesia di sini. Kini mereka dapat menikmati tayangan dari tanah air dengan mudah dan tanpa biaya tambahan. Kami berharap ke depan TV swasta juga dapat memanfaatkan pemancar TVRI untuk menjangkau kawasan ini, agar warga Indonesia di Tawau, Sebatik, dan Nunukan semakin terhubung dengan informasi dari Indonesia,” ujar Aris Heru Utomo.
Hadirnya siaran TVRI hingga ke negeri tetangga ini bukan sekadar capaian teknis, namun menjadi bagian dari misi besar TVRI dalam menghadirkan negara di setiap jengkal wilayah Tanah Air, termasuk daerah perbatasan.
Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno menegaskan bahwa TVRI akan terus memperluas cakupan siarannya ke wilayah-wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
“TVRI berkomitmen menjangkau seluruh wilayah Nusantara, termasuk kawasan perbatasan. Ini bukan hanya soal siaran televisi, tapi juga tentang menghadirkan informasi pembangunan dan kebijakan pemerintah kepada masyarakat. Ini adalah wujud nyata negara hadir, dan bagian penting dari ketahanan nasional,” tegasnya.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari misi TVRI sebagai penyelenggara siaran publik untuk memperkuat rasa kebangsaan, memperluas akses informasi, hiburan yang sehat, serta menjaga konektivitas warga negara Indonesia di wilayah perbatasan dengan Kementerian dan Lembaga, serta pusat-pusat informasi nasional. (*/red)